Mari Berbagi...dan Memberi....

Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

2022-02-07

Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu

Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu

 

Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu 

2021-07-18

no image

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Apoteker

 

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Apoteker

Cara Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19

Cara Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19

 

Saat ini bagi yang suka bepergian dan atau bagi yang kerjanya diluar kota, untuk memastikan bahwa kita sudah dilakukan vaksinasi Covid-19 aparat keamanan atau petugas kesehatan menanyakan kartu vaksin bahwa kita telah dilakukan atau menerima vaksinasi secara lengkap.

2021-05-24

no image

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi Dan Makanan

 ----------------------

Download Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi Dan Makanan disini.

----------------------

2020-10-05

OPTIMALISASI PELAYANAN ANTENATAL, PERSALINAN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR DI ERA PANDEMI COVID-19

OPTIMALISASI PELAYANAN ANTENATAL, PERSALINAN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR DI ERA PANDEMI COVID-19

 


Oleh: YULIANTI, S.ST

(UPT Puskesmas Cipeucang Pandeglang Banten)


Wabah Corona Virus atau COVID-19 telah berdampak kepada seluruh aspek kehidupan manusia di selurh dunia. Dampak Covid telah memakan korban jiwa dan menurunnya tingkat ekonomi masyarakat karena pembatasan sosial.



Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran pemerintah telah menetapkan bencana non alam ini sebagai bencana nasional Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.

Pemerintah berkewajiban untuk melindungi dan mngayomi seluruh masyarakat termasuk dalam suasana darurat seperti pandemi saat ini. Jumlah korban yang meningggal dan terkonfirmasi positif Covid-19 terus melonjak. Kondisi ini tentu harus menjadi prioritas penanggulangan pemerintah, namun sepertinya belum juga menunjukkan keberhasilan.

Pada aspek kesehatan, seperti kematian ibu dan kematian neonatal masih menjadi tantangan besar dan perlu mendapatkan perhatian dalam situasi bencana COVID-19. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sampai tanggal 2 Oktober 2020, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 295.499 orang, pasien sembuh sebanyak 221.340 (77,90% dari pasien yang terkonfirmasi), dan pasien meninggal sebanyak 10.972 orang (3,71%) dari pasien yang terkonfirmasi. (https://covid19.go.id/p/berita/kesembuhan-kumulatif-mencapai-221340-kasus)

Hal yang mengharukan adalah Dari total pasien terkontamisasi positif COVID-19, sebanyak 5.316 orang (2,4%) adalah anak berusia 0-5 tahun dan terdapat 1,3% di antaranya meninggal dunia. Untuk kelompok ibu hamil, terdapat 4,9% ibu hamil terkonfirmasi positif COVID-19 dari 1.483 kasus terkonfirmasi yang memiliki data kondisi penyerta. Data ini menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir juga merupakan sasaran yang rentan terhadap infeksi COVID-19 dan kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. (Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru lahir. Germas Kemenkes, 2020).

Dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini yang banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Yang diakui atau tidak ibu hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil, serta adanya ketidaksiapan layanan dari segi tenaga dan sarana prasarana termasuk Alat Pelindung Diri. Yang pada akhirnyaakan menyebabkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir menjadi menjadi tidak optimal, baik secara akses maupun kualitas.

Agar pelayanan terhadap ibu hamil berjalan optimal sesuai dengan target/tujuan pelayanan, maka pemerintah melalui Kementerian Keshatan menerbitkan buku "Pedoman Antenatal, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir".

Diharapkan seluruh tenaga kesehatan khususnya bidan pada semua unit layanan kesehatan ibu hami dapat melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan pedoman tersebut dalam memberikan pelayanan antenatal, persalinan dan pasca salin di era adaptasi kebiasaan baru. Sehingga ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini, serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan, selain itu tenaga kesehatan dapat terlindungi dari penularan COVID-19 yang banyak dikhawatirkan dapat menular jika tanpa protokol yang baik.

Semoga....


Sumber: Direktorat Kesehatan Keluarga, Kementerian Keseharan RI. Pedoman Antenatal, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir (di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta, 2020.

2020-08-26

Tetap Bugar Saat Pandemi

Tetap Bugar Saat Pandemi

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a respiratory illness that can spread from person to person. The virus that causes COVID-19 is a novel coronavirus that was first identified during an investigation into an outbreak in Wuhan, China.(www.cdc.gov/ COVID19)

2020-08-17

Pedoman Pencegahan Covid-19 di Tingkat RT/RW/Desa

Pedoman Pencegahan Covid-19 di Tingkat RT/RW/Desa

 

pedomanvid pencegahan covid di RT/RW/Desa

Peran masyarakat dalam memerangi penyebaran Corona Virus desease-19 (Covid-19) harus segera dtingkatkan secara optimal, karena kedisiplinan warga masyarakat yang baik sesuai dengan protokol kesehatan merupakan kunci sukses untuk menekan dan menghentikan penyebaran Covid-19.

2020-08-16

Inovasi Berbuah Prestasi

Inovasi Berbuah Prestasi

G A M P I L - Oleh: YULIANTI, S.ST 
(Puskesms Cipeucang Pandeglang-Banten) 

2020-08-13

Standar Alat Pelindung Diri (APD)

Standar Alat Pelindung Diri (APD)

 

alat pelindung diri

Dalam penanganan Covid-19, penggunaan APD oleh tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam penanganan pasien terutama yang telah terkonfirmasi Covid-19 merupakan hal yang sangat penting. APD yang digunakan diharapkan adalah APD yang telah memenuhi standar sehingga efektif untuk mencegah penyebaran virus atau tertular Covid-19.

2020-08-07

Petunjuk Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi Covid-19

Petunjuk Pelayanan Imunisasi Pada Masa Pandemi Covid-19

 

Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. Sejarah telah mencatat besarnya peranan imunisasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan, kecacatan bahkan kematian akibat penyakit-penyakit seperti Cacar, Polio, Tuberkulosis, Hepatitis B yang dapat berakibat pada kanker hati, Difteri, Campak, Rubela dan Sindrom Kecacatan Bawaan Akibat Rubela (Congenital Rubella Syndrom/CRS), Tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir, Pneumonia  (radang paru), Meningitis (radang selaput otak), hingga Kanker Serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus.

PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, IBU NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR SELAMA SOCIAL DISTANCING

PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, IBU NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR SELAMA SOCIAL DISTANCING

 

Pedoman ini merupakan panduan bagi pemberi layanan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir dalam memberikan pelayanan sesuai standar dalam masa social distancing. Diharapkan dengan panduan pedoman ini, pemberi layanan bagi ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir dalam menjalankan pelayanan sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan penularan COVID-19.

PETUNJUK LAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR SELAMA PANDEMI COVID-19

PETUNJUK LAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR SELAMA PANDEMI COVID-19

 

perawatan bayi baru lahir

Protokol ini disiapkan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam memastikan kelanjutan pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dapat tetap terlaksana sebagai upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi selama wabah pandemi Covid-19.

2020-07-23

Mengenal Virus Corona

Mengenal Virus Corona

Mengenal virus corona pencegahan dan pengobatan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)Corona Virus Desease-19 (Covid-19) mewabah di tanah air sudah hampir mencapai usia setengah tahun setelah bermula munculnya di China akhir tahun 2019. Apa sebenarnya

2020-07-20

Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh Kembang Anak


Manusia terlahir ke dunia tanpa daya dan tidak ada apapun yang ia bawa. Harapannya kini bergantung pada orang terdekat dengan dirinya yakni kedua orang tua dan saudara-saudaranya. Orang tuanyalah yang menjadi harapan bagi anak untuk mengantarkannya menjadi manusia yang baik sesuai dengan fitrahnya.

2020-07-19

Anak Adalah Anugrah Terindah

Anak Adalah Anugrah Terindah

Anak merupakan karunia Allah yang tak terhingga


Kehadiran buah hati adalah dambaan setiap pasangan suami isteri di manapun. Karena anak adalah pewaris tahta keluarga dan penerus garis keturunan yang akan tetap mengenang leluhurnya dari mana ia berasal.

2020-07-07

no image

Harga Rapid Test

Hasil gambar untuk gambar rapid test


Salah satu bentuk penanganan Covid-19 adalah melakukan pemeriksaan antibodi melalui RAPID TEST ANTIGEN atau Rapid Tes Anti Bodi pada kasus kontak dari fasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Masyarakat dibuat cemas antara mencoaba ditest atau tidak dites. Namun disayangkan harga alat tersebut relatif mahal dan tidak cukup tersedia di pasaran. inilah standar harga aalat tes tersebut. Harga Rapid Test

2020-07-06

Apel Pagi Membentuk Pegawai yang Berintegritas

Apel Pagi Membentuk Pegawai yang Berintegritas

Apel pagi sebagai membentuk dedikasi dan integritas pegawai

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan etos kerja, disiplin dan dedikasi serta prestasi kerja pegawai dilingkungaan Puskesman Cipeucang, maka perlu dilakukan berbagai uapaya antara lain melalui apel pagi yang dilakukan setiap hari mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai. Bentuk kedisiplinan ini merupakan wujud dan citra prestasi puskesmas seperti yang tergambar dari hasil penilaian AKREDITASI tahun 2019 dengan status Puskesmas Madya yang harus dijaga dan ditingkatkan. Lihat Jadwal Apel.

2020-07-04

Jadwal Piket Juli 2020

Jadwal Piket Juli 2020


Jadwal Piket Puskesmas Cipeucang Bulan Juli 2020

Puskesmas Cipeucang merupakan puskesmas NON PERAWATAN, akan tetapi harus tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya di wilayah kerja Puskesmas Cipeucang, maka untuk memperlancar layanan 24 jam tersebut perlu dibuat komitmen dan jadwal secara benar dan menyeluruh agar semua bidang pelayanan atau bagian dapat memberikan pelayanan terbaik. Hal ini juga untuk membuktikan hasil penilaian dan kajian  selama Masa REAKREDITASI. Jadwal Piket Juli 2020
Stunting dan Cara Pencegahannya

Stunting dan Cara Pencegahannya

Status kekurangan gizi kronik dan kekagalan pertumbuhan
Merupakan kekurangan gizi kronik atau kegagalan pertumbuhan di masa lalu yang dipengaruhi oleh lingkungan dan keadaan sosial ekonomi yang. Kekurangan gizi ini digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Keadaan ini disebut stunting.

Deteksi Dini Kelainan Gerak Pada Anak

Deteksi Dini Kelainan Gerak Pada Anak

Ketahui secara dini jika anak memiliki perkembangan yang tidak sesuai dengan masanya


Anak merupakan harta dan titipan Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik oleh orang tua. Pemantauan tumbuh kembang anak harus dilakukan setiap saat agar ia mampu tumbuh secara optimal sejak dalam kandungan hingga dua tahun setelahnya dan seterunya. Oleh karena itu, pemantauan terhadap tumbuh kembang anak harus dilakukan dengan penuh ketelitian agar sekecil apapun gejala yang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak akan terdeteksi hingga dapat diatasi sedini mungkin. 

Deteksi dini kelainan gerak anak adalah upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui faktor-faktor resiko pada balita. Kegunaannya adalah mengetahui penyimpangan tumbuh kembang balita sejak dini sehingga upaya pencegahan, pengobatan dan penyembuhan dapat dilakukan dengan tepat. Deteksi ini dapat dilakukan oleh orang profesional, orang tua atau anggota keluarga lainnya yang mengetahui dan memahami dan mampu melakukan deteksi dini. (Depkes RI, 1995)

Tanda-tanda anak sehat antara lain adalah berat badan selalu naik. Jika dalam pelayanan ibu dan anak seperti dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) mengikuti pita yang berwarna hijau atau di atasnya. Secara pertumbuhan badan anak bertambah tinggi badannya, kemampuan motorik makin baik dan jarang mengalami sakit.

Gejala kelainan anak dapat dideteksi secara dini melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan melalui:

1.      Menimbang barat badan secara rutin, misalnya dengan mengikuti program Posyandu atau di fasilitas kesehatan lainnya.

2.      Memerikasa status gizi anak, stunting (tinggi badan dilihat dari usia), dan memerikasa perkembangannya untuk mengetahui gangguan emosional jika ada. Pelayanan ini dapat dilakukan di Pos Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (Pos PAUD HI).

§  Umur 3 bulan – 2 tahun setiap 3 bulan

§  Umur 2 – 6 tahun setiap 6 bulan.

3.      Mengajak anak bermain dan bercakap-cakap.

4.      Stimulasi perkembangan anak sesuai dengan umurnya.

Di bawah ini merupakan perkembangan bayi usia 0 – 6 tahun menurut buku Kesehatan Ibu dan Anak dari Kementerian Kesehatan RI (2015), seperti tambak dalam tabel di bawah ini.

 

Tabel 13: Perkembangan Bayi 0-6 Tahun

No

Usia

Bentuk Stimulus

Perkembangan (Normal)

1

0 – 3 bulan

§  Masa ini sering-seringlah memeluk dan menimang bayi,

§  menggantung mainan di atasnya saat berbaring, mengajak bayi berbicara,

§  tersenyum dan bernyanyi,

§  mendengarkan musik,

§  memasuki usia 3 bulan perkenalkan dengan lingkungan sekitar rumah.

§  Mampu mengangkat kepala ketika tengkurap

§  Tertawa/tersenyum

§  Menggerakkan kepala ke kanan dan kekiri

§  Dapat membalas senyum/berbicara

§  Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.

2

3 – 6 bulan

§  Sering tengkurapkan bayi

§  Berikan rangsangan dengan menggerakkan banda dari kiri ke kanan

§  Perdengarkan bunyi-bunyian

§  Beri mainan yang besar dan brwarna

§  Dapat bebalik dari telungkup ke telentang

§  Mampu mempertahankan kepala tetap tegak

§  Dapat meraih benda di dekatnya

§  Menirukan bunyi

§  Menggenggam mainan

§  Tersenyum saat melihat mainan/gambar yang menarik

3

6 – 12 bulan

§  Ajari bayi untuk duduk

§  Ajak bermain, misalnya “ciluk ba”

§  Ajari megang dan makan biskuit

§  Ajari memegang benda kecil dengan dua jari

§  Ajari berdiri dan berjalan sambil berpegangan

§  Ajak bicara sesering mungkin

§  Latih untuk mengucapkan per suku kata, misalnya: “ma..ma...pa...pa” dan sebagainya

§  Beri mainan yang aman untuk dipukul

Usian 9 bulan:

§  Bayi bisa berjalan sambil berpegangan

§  Dapat mengucapkan “ma..ma, pa..pa” dan

§  Mencari benda yang dijatuhkan di dekatnya

§  Bermain tepuk tangan atau “ciluk ba”.

 

Usia 12 bulan:

§  Beridi dan berjalan sambul berpegangan

§  Memegang benda kecil

§  Dapat meniru kata-kata sederhana, misalnya ma..ma, pa..pa

§  Mampu mengenal anggota keluarga

§  Takut pada orang yang tidak dikenal

§  Mampu menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis / merengek

4

1 – 2 tahun

§  Ajari anak berjalan di tangga

§  Ajari membersihkan meja dan menyapu

§  Ajak membereskan mainan

§  Ajari mencorat coret mainan

§  Ajari menyebut bagian tubuhnya

§  Bacakan cerita anak

§  Ajak bernyanyi

§  Ajak bermain dengan teman

§  Berikan pujian jika berhasil melakukan sesuatu

§  Ajari anak bergerak bebas tapi dalam pengawasan

§  Ajari mematuhi peraturan

§  Biasakan menggunakan kata-kata santun

§  Dapat nnaik tangga dan berlari

§  Dapat mencoret-coret kertas

§  Dapat menunjukkan satu atau lebih dari bagian tubuhnya

§  Dapat menyebut 3-6 kata yang memiliki arti, misalnya bola, cicak, ayam, dan lain-lain

§  Dapat memgang cangkir sendiri

§  Belajar makan dan minum sendiri.

5

2 – 3 tahun

§  Ajak memakai pakain sendiri

§  Ajak melihat buku bergambar

§  Bacakan cerita anak

§  Ajari makan sendiri

§  Ajari cuci tangan

§  Ajari buang air besar dan kecil

§  Ajari mengormati orang lain

§  Ajari anak untuk beribadah

§  Dapat mengayuh sepeda roda tiga

§  Dapat beridiri di atas satu kaki

§  Dapat bicara dengan dua kata

§  Dapat mengayuh sepeda roda tiga

§  Dapat beridiri di atas satu kaki

§  Dapat bicara dengan dua kata

§  Dapat mengenal 2-44 warna

§  Dapat menyebut nama, umur dan tempat

§  Dapat menggambar garis lurus

§  Dapat bermain dengan teman

§  Dapat melepas pakain sendiri

§  Dapat memakai baju sendiri

6

3 – 5 tahun

§  Mintalah kepada anak untuk menceritakan apa yang dilakukan

§  Dengarkan anak saat ia berbicara

§  Jika anak gagap, ajari bicara pelan-pelan

§  Ajak anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama

§  Ajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin

§  Ajari anak untuk tidur terpisah daroi orang tua

§  Biasakan anak untuk berkata jujur, berterima kasih dan pemaaf

§  Ayah adalah teladann bagi anak laki-laki, dan ibu adalah teladan bagi anak perempuan

§  Kembangkan kreativitas anak

§  Dapaty meompat satu kaki dan berjalan lurus

§  Dapat menggambar orang dalam tiga bagian (kepala, badan dan kaki/tangan)

§  Dapat menggambar tanda silang dan lingkaran

§  Dapat menangkap bola kecil dengan dua tangan

§  Dapat menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar

§  Dapat menghitung angka dan jari

§  Dapat berbicara dan mudah dimengerti

§  Dapat memakai pakain tanpa bantuan orang tua

§  Dapat memasang kancing baju

§  Dapat menggosok gigi tanpa bantuan

7

5 – 6 tahun

§  Ajari anak bermain sepeda

§  Minta anak untuk menceritakan apa yang dilakukannya

§  Ajari anak melakukan lempar tangkap bola dengan dua tangan

§  Ajari anak mengenal warna, huruf, angkan dan benda-benda yang ada di sekitar

§  Ajak anak untuk membantu dalam melakukan pekerjaan rumah

§  Ajari anak tentang konsep waktu, misalnya hari, tanggal, bulan, tahun dan jam

§  Dapat berjalan lurus

§  Dapat berdiri dengan satu akai selama 11 detik

§  Dapat menggambar 6 bagian tubuh manusia (kepala, badan, dua tangan, dan dua kaki)

§  Dapat menangkap bola kecil dengan dua tangan

§  Dapat menggambar segi empat

§  Mengerti arti lawan kata

§  Mengenal angka dan hururf

§  Bisa menghitung 1-10

§  Mengenal warna

§  Dapat mengikuti aturan permainan

§  Dapat mengenakan pakaian tanpa bantuan

 Jika gejala-gejala tersebut di atas tidak ditemukan, maka pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan normal. Sebaliknya jika terjadi penyimpangan harus segera dilakukan tindakan pencegahan, pengobatan maupun atau penyembuhan.

Tanda-tanda tersebut terjadi pada anak normal pada umumnya, dan jika buah hati kita tidak menunjukkan ciri perkembangan anak berdasarkan usia, maka ada bebebrapa kemungkinan penyebabnya. Antara lain, bisa jadi anak mengalami gangguan (lambat) perkembangannya, namun demikian untuk lebih memastikan kondisi anak segera periksakan kepada ahlinya agar dapat segera dapat diketahui keadaan sesungguhnya dan alternatif pemecahannya.