Penantian
kelahiran buah hati merupakan masa-masa menegangkan terutama bagi sang ibu.
Ketegangan saat melahirkan (mengedan) dan menanti apakah anak yang dilahirkan
sempurna sebagai mana yang didambakan, karena ada kekhawatiran bayi yang
dilahirkannya cacat dan lain sebagainya. Orang tua akan senang jika melihat
kelahiran bayinya memiliki ciri-ciri anak yang sehat saat dilahirkan, antara
lain: (1) bayi saat lahir langsung menangis; (2) tubuh bayi kemerahan; (3) bayi
bergerak aktif; (4) berat lahir bayi 2.500 – 4.000 gram; (5) bayi dapa menyusu
langsung dari ibunya dengan kuat. (kemenkes, 2015).
Jika
salah satu tanda bayi lahir di atas tidak muncul, akan menjadi sebuah
pertanyaan bagi sang ibu terutama jika memahami gejala kelahiran bayi normal.
Saat bayi lahir seharusnya langsung bereaksi dengan tangisan keras, sedangkan
jika tida maka ada kekhawatiran bayi kekurangan oksigen yang disebabkan oleh
beberapa faktor, misalnya terlalu lama berada di jalan lahir, leher terlilit tali pusat, atau air ketuban
pecah sebelum waktunya. Tubuh bayi tidak berwarna kemerahan dapat disebabkan
karena besar kemungkinan bayi mengalami kekurangan asupan oksigen.
Contoh
lain dari bayi baru lahir yang sehat adalah gerakan yang aktif sebagai tanda
gerak refleknya baik atau normal, jika tidak demikian ada beberapa penyebab
misalnya karena bawaan atau bisa juga akibat proses persalinan yang terlalu
lama salah satunya disebabkan karena bayi terlalu besar, sungsang, dan kelainan
letak.
Pasca
kelahiran, kewajiban orang tua dalam membesarkan anaknya akan terus berlanjut
hingga anak dewasa dan berpisah (berkeluarga) secara mandiri. Tanggung jawab
orang tua tidaklah mudah dalam membesarkan anak-anak ditengan kehidupan yang
semakin penuh dengan misteri dan tantangan yang memerlukan kewaspadaan ekstra
dalam mendidik buah hati agar tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik,
terpuji, dan memiliki akhlak yang sesuai dengan tuntunan dan syariat agama.
Proses
tumbuh kembang merupakan proses yang biasa terjadi pada setiap mahluk hidup tak
terkecuali manusia. Masa pertumbuhan dan perkembangan pada lima tahun pertama
merupakan masa-masa yang sangat penting, terutam masa 1.000 Hari Pertama
Kelahiran (HPK). Masa ini merupakan masa emas sejak masa kehamilan hingga bayi
berusia dua tahun (masa menyusui). Masa ini merupakan saat pertumbuhan sel otak
secara pesat dan mulai menurun memasuki usia lima tahun. (Depkes RI, 1995).
Memasuki
usia lima tahun pertama adalah masa pembentukan dasar-dasar kepribadian,
kemampuan penginderaan, berfikir, kemampuan berbahasa dan berbicara, bertingkah
laku sosial, dan lain-lain. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses tumbuh
kembang optimal anak, yaitu:
1. Faktor Dalam
Faktor ini
disebabkan dari dalam diri anak sendiri, misalnya:
a.
Faktor genetik (keturunan)
b.
Kemampuan intelektual
c.
Keadaan zat-zat dalam tubuh (kelenjar)
d.
Keadaan emosi.
2. Faktor Luar
a.
Pola asuh keluarga
b.
Gizi
c.
Budaya lingkungan setempat
d.
Teman sebaya
No comments:
Post a Comment