Indikator dapat diartika sebagai penanda atau ciri-ciri yang dapat diukur atau diamati. Indicator sangat penting dalam penyusunan naskah soal dan sebagai acuan utama. Begitu pula dalam penyusunan indikator soal.
Indicator soal akan mengarahkan
bentuk dan jenis soal yang akan dibuat. Indikator dalam
kisi-kisi merupakan pedoman dalam merumuskan soal yang dikehendaki.
Kegiatan perumusan indikator soal merupakan
bagian tak terpisahkan dari kegiatan
penyusunan kisi-kisi. Untuk merumuskan indikator dengan tepat, guru harus
memperhatikan materi yang akan diujikan, indikator pembelajaran, kompetensi
dasar, dan standar kompetensi. Indikator yang baik dirumuskan secara singkat
dan jelas.
Syarat indikator yang baik:
1.
menggunakan kata kerja operasional (perilaku
khusus) yang tepat,
2.
menggunakan satu kata kerja operasional untuk
soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes
perbuatan,
3.
dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk
soal pilihan ganda).
Penulisan indikator
yang lengkap mencakup A = audience (peserta didik) , B = behaviour (perilaku
yang harus ditampilkan), C = condition (kondisi yang diberikan), dan D =
degree (tingkatan yang diharapkan).
Ada dua model
penulisan indikator. Model pertama adalah menempatkan kondisinya di awal
kalimat. Model pertama ini digunakan untuk soal yang disertai dengan dasar
pernyataan (stimulus), misalnya berupa sebuah kalimat, paragraf, gambar, denah,
grafik, kasus, atau lainnya, sedangkan model yang kedua adalah menempatkan
peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awal kalimat. Model yang
kedua ini digunakan untuk soal yang tidak disertai dengan dasar pertanyaan
(stimulus).
Contoh”
Indikator soal:
Disajikan
sebuah gambar rangkain Gerakan senam. Peserta didik dapat membedakan tekhnik Gerakan guling
depan dan guling lenting.
Perhatikan ranngkaian gerak dibawah ini!
Gambar di atas menunjukan
rangkaian gerak guling depan dan guling lenting. Yang membedakan gerakan guling
depan dan guling lenting adalah….
A. pada saat perkenaan bagian tubuh pertama dengan matras
B. pada saat awalan
dan pelaksanaan
C. pada saat memutar
badan dan pendaratan
D. pada saat melecutkan kedua kaki ke depan atas
Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….
No comments:
Post a Comment