Mari Berbagi...dan Memberi....

2022-04-10

Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning

| 2022-04-10

Selama ini yang terjadi dalam sitem penilaian pembelajaran di sekolah cenderung dilakukan untuk mengukur hasil akhir atau hasil belajar peserta didik. Jika demikian, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran.

Pemanfaatan hasil penilaian bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik, justru yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar.

Oleh karena itu, seyogyanya penilaian seharusnya diposisikan dan dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran).

Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan oleh guru atau pendidik segera setelah proses pembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran selesai, yang berarti bahwa guru melakukan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan berbagaibentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil belajar).

Baca: Penilaian pembelajaran dan penilaian pembelajaran dilihat dari waktu pelaksanaan

Sementara itu assessment for learning dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Pada penilaian ini (assessment for learning) guru memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. Assessment for learning juga dapat diman[1]faatkan oleh guru untuk meningkatkan performa peserta didik. Penugasan, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh bentuk assessment for learning (penilaian untuk proses belajar).

Assessment as learning mempunyai fungsi yang mirip dengan assessment for learning, yaitu berfungsi formatif dan dilaksanakan selamaproses pembelajaran berlangsung maupun berdasarkan hasil penilaian. Perbedaannya adalah jika assessment as learning melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antarteman merupakan contoh assessment as learning.

Dalam assessment as learning peserta didik sebaiknya dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.

Selama ini assessment of learning paling dominan dilakukan oleh guru dibandingkan assessment for learning dan assessment as learning. Penilaian pencapaian hasil belajar seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning karena pembelajaran merupakan sebuah proses yang harus terus diperbaiki untuk meningkatkan capainnya.


Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….



 

Related Posts

No comments:

Post a Comment