Mari Berbagi...dan Memberi....

2021-08-12

Pembelajaran Berdiferensiasi

| 2021-08-12

Dalam pembelajaran, setiap anak memiliki karakter tersendiri, bakat dan minat, maupun kecepatan dalam menyerap atau memahami setiap materi ajar, termasuk kemampuan beradaptasi dalam lingkungan atau suasana belajar di kelas.

Atas dasar itulah kompetensi guru harus mampu menjawab keberagaman karakteristik setiap murid dalam kelas. Guru harus mampu menyuguhkan model atau cara mengajar yang sesuai dengan setiap karakter anak tersebut. Jika guru telah mampu melayani pembelajaran sesuai dengan karakteristik setiap murid, maka guru tersebut telah menerapkan pendekatan pembelajaran yang berdiferensiasi.

Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. 

Sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi bukanlah  pembelajaran yang mengharuskan guru membuat rencana maupun pembelajaran sejumlah murid di kelas, bukan pula berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain, pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harus  mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari ke sana kemari dalam waktu yang bersamaan.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:

1.      Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.

2.      Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.

3.      Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.

4.      Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.

5.      Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.

Menurut Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. yaitu:

1.   Kesiapan belajar (readiness) murid

2.   Minat murid

3.   Profil belajar muri

Untuk mengetahui kesiapan, minat dan karakter murid, tentu guru harus melakukan diagnosis awal sebelum merancang dan melaksanakan pembelajaran.

Pembelajaran yang berbeda untuk setiap murid terletak pada konten pelajaran, proses pembelajaran, dan produk yang dihasailkan.

Contoh sederhana misalnya dalam pembelajaran materi operan bawah permainan bolavoli dalamPJOK. Jika murid tidak mampu melakukan gerakan tersebut dengan bola voli sebenarnya, maka guru membolehkan murid untuk menggunakan bola modifikasi lainnya, misalnya bola plastik, bola karet,atau bahkan balon. Intinya adalah bagai mana murid memperoleh capaian pembelajaran sesuai dengan fase belajarnya.


------------------

Contoh:

RPP Berdiferensiasi Bahasa Inggris di sini.

RPP Berdiferensiasi Matematika di sini.

-------------------



Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….




Related Posts

No comments:

Post a Comment