Mari Berbagi...dan Memberi....

2020-07-02

Sekolah Sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter

| 2020-07-02

Pengembangan Karakter

Sekolah merupakan tempat berkumpulnya orang-orang (peserta didik) yang sedang belajar, salah satu tujuannya adalah membentuk dan membudayaan karakter bangsa. Karakter yang sesuai dengan asas Pancasila dan UUD 1945.

Pendidikan karakter di sekolah adalah upaya yang terencana untuk memfasilitasi peserta didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter secara terintegrasi dalam proses pembelajaran pada semua mata pelajaran, kegiatan pembinaan kesiswaan, dan pengelolaan sekolah pada semua bidang urusan (Kemdiknas, 2011).

Berdasarkan Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP (Kemdiknas, 2011), terdapat 25 butir nilai karakter sebagai prioritas penanaman karakter beserta deskripsi singkat dari masing-masing karakter seperti tampak dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1 Nilai Karakter

No

Karakter

Deskripsi

1

Religius

Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

2

Kejujuran

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

3

Kecerdasan

Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas secara cermat, tepat, dan cepat.

4

Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan YME.

5

Kebersihan dan Kesehatan

Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang bersih dan sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

6

Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

7

Tolong menolong

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya menolong orang.

8

Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif

Berpikir dan melakukan sesuatu berdasarkan kenyataan dan/atau nalar untuk  menghasilkan cara dan/atau produk baru atau termutakhir.

9

Santun

Sifat yang halus dan baik  dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

10

Tangguh

Sikap dan perilaku pantang menyerah atau tidak pernah putus asa ketika menghadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehingga mampu mengatasi kesulitan tersebut dalam mencapai tujuan.

11

Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

12

Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

13

Berani mengambil resiko

Kesiapan menerima risiko/akibat yang mungkin timbul dari tindakan nyata.

14

Berorientasi pada tindakan

Kemampuan untuk mewujudkan gagasan menjadi tindakan nyata.

15

Berjiwa kepemimpinan

Kemampuan mengarahkan dan mengajak individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dengan berpegang pada asas-asas kepemimpinan berbasis budaya bangsa.

16

Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan  guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.

17

Percaya diri

Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.

18

Rasa ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

19

Cinta ilmu

Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap pengetahuan.

20

Keasadaran hak dan kewajiban

Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.

21

Patuh

Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan  kepentingan umum.

22

Menghargai karya dan prestasi orang lain

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

23

Peduli lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan memperbaiki penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam, dan tatanan) di sekitar dirinya.

24

Nasionalis

Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

25

Menghargai keberagaman

Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.

Di antara butir-butir nilai tersebut di atas, lima butir dipilih sebagai nilai-nilai pokok sebagai pangkal tolak pengembangan karakter, yaitu:

1.      Kereligiusan

2.      Nasionalis

3.      Mandiri

4.      Gotong royong

5.      Integritas

Butir-bitir nilai karakter tersebut di atas ditanamkan kepada peserta didik pada seluruh mata pelajaran dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik mampu menginternalisasi nilai-nilai karakter dan diharapkan tercipta budaya (kebiasaan) prilaku karakter tersebut dalam cara berpikir dan bertindak peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, di rumah dan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pendidikan karakter tersebut juga harus di tanamkan pada program-program sekolah yang lainnya, seperti program pembinaan kesiswaan, dan kegiatan ektrakurikuler serta pengelolaan program sekolah yang berkarakter.


Related Posts

No comments:

Post a Comment