Sekolah merupakan tempat berkumpulnya orang-orang (peserta didik) yang sedang belajar, salah satu tujuannya adalah membentuk dan membudayaan karakter bangsa. Karakter yang sesuai dengan asas Pancasila dan UUD 1945.
Pendidikan karakter
di sekolah adalah upaya yang terencana untuk memfasilitasi peserta didik
mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter secara
terintegrasi dalam proses pembelajaran pada semua mata pelajaran, kegiatan
pembinaan kesiswaan, dan pengelolaan sekolah pada semua bidang urusan
(Kemdiknas, 2011).
Berdasarkan Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP (Kemdiknas,
2011), terdapat 25 butir nilai karakter sebagai prioritas penanaman karakter
beserta deskripsi singkat dari masing-masing karakter seperti tampak dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 1 Nilai Karakter
No |
Karakter |
Deskripsi |
1 |
Religius |
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang
diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran
agamanya. |
2 |
Kejujuran |
Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain. |
3 |
Kecerdasan |
Kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas secara cermat, tepat,
dan cepat. |
4 |
Tanggung Jawab |
Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya),
negara dan Tuhan YME. |
5 |
Kebersihan dan
Kesehatan |
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang
baik dalam menciptakan hidup yang bersih dan sehat dan menghindarkan kebiasaan
buruk yang dapat mengganggu kesehatan. |
6 |
Disiplin |
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib
dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. |
7 |
Tolong menolong |
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya menolong orang. |
8 |
Berpikir logis,
kritis, kreatif dan inovatif |
Berpikir dan melakukan sesuatu berdasarkan kenyataan
dan/atau nalar untuk menghasilkan cara
dan/atau produk baru atau termutakhir. |
9 |
Santun |
Sifat
yang halus dan baik dari sudut pandang
tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang. |
10 |
Tangguh |
Sikap dan perilaku pantang menyerah atau tidak pernah putus asa ketika
menghadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehingga
mampu mengatasi kesulitan tersebut dalam mencapai tujuan. |
11 |
Demokratis |
Cara berfikir,
bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang
lain. |
12 |
Mandiri |
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. |
13 |
Berani mengambil
resiko |
Kesiapan menerima risiko/akibat yang mungkin timbul dari tindakan
nyata. |
14 |
Berorientasi pada
tindakan |
Kemampuan untuk mewujudkan gagasan menjadi tindakan nyata. |
15 |
Berjiwa
kepemimpinan |
Kemampuan mengarahkan dan mengajak individu atau kelompok untuk
mencapai tujuan dengan berpegang pada asas-asas kepemimpinan berbasis budaya
bangsa. |
16 |
Kerja keras |
Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas
(belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. |
17 |
Percaya diri |
Sikap yakin
akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. |
18 |
Rasa ingin tahu |
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar. |
19 |
Cinta ilmu |
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan. |
20 |
Keasadaran hak dan
kewajiban |
Sikap
tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri
dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain. |
21 |
Patuh |
Sikap
menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat
dan kepentingan umum. |
22 |
Menghargai karya
dan prestasi orang lain |
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati
keberhasilan orang lain. |
23 |
Peduli lingkungan |
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah dan memperbaiki
penyimpangan dan kerusakan (manusia, alam, dan tatanan) di sekitar dirinya. |
24 |
Nasionalis |
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya. |
25 |
Menghargai
keberagaman |
Sikap memberikan respek/hormat terhadap
berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan
agama. |
Di antara
butir-butir nilai tersebut di atas, lima butir dipilih sebagai nilai-nilai
pokok sebagai pangkal tolak pengembangan karakter, yaitu:
1.
Kereligiusan
2.
Nasionalis
3.
Mandiri
4.
Gotong royong
5.
Integritas
Butir-bitir
nilai karakter tersebut di atas ditanamkan kepada peserta didik pada seluruh
mata pelajaran dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik mampu
menginternalisasi nilai-nilai karakter dan diharapkan tercipta budaya (kebiasaan)
prilaku karakter tersebut dalam cara berpikir dan bertindak peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, di rumah dan di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pendidikan karakter tersebut juga harus di tanamkan
pada program-program sekolah yang lainnya, seperti program pembinaan kesiswaan,
dan kegiatan ektrakurikuler serta pengelolaan program sekolah yang berkarakter.
No comments:
Post a Comment