Mari Berbagi...dan Memberi....

2022-04-25

Syarat Peserta Asesmen Nasional Pada Satuan Pendidikan

| 2022-04-25

Syarat Peserta Asesmen Nasional Pada Satuan Pendidikan

Yang menjadi peserta Asesmen Nasional untuk tingkat sekolah adalah:

1.     Kepala satuan pendidikan;

2.     Seluruh Pendidik;

3.     Siswa yang terpilih sebagai sampel pada satuan pendidikan; dan

4.     Siswa di SILN yang terpilih sebagai sampel hanya pada sekolah induk.

Jumlah peserta AN dari siswa berbeda setiap jenjang, masing-masing yaitu:

1.     Jenjang SD/MI dan yang sederajat maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang.

2.     Jenjang SMP/MTs dan yang sederajat maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.

3.     Jenjang SMA/MA/SMK/MAK dan yang sederajat maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.

4.     Jenjang SDLB maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang.

5.     Jenjang SMPLB maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.

6.     Jenjang SMALB maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.

7.     Jenjang Paket A/PKPPSUla maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang;

8.     Jenjang Paket B/PKPPS Wustha maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang; dan

9.     Jenjang Paket C/PKPPS Ulya maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.

Selanjutnya iswa dipilih secara acak (random)tersebut mengikuti AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar, dan siswa yang diperbolehkan mengikuti AN memiliki persyaratan antara lain:

1.     Siswa yang terdaftar dalam pangkalan Dapodik atau EMIS yang memiliki Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) valid.

2.     Siswa masih aktif belajar pada satuan pendidikan:

a.       jenjang SD/MI/Paket A/PKPPS Ula dan yang sederajat kelas 5 pada saat pelaksanaan AN;

b.       jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha dan yang sederajat kelas 8 pada saat pelaksanaan AN; atau

c.       jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/PKPPS Ulya dan yang sederajat kelas 11 pada saat pelaksanaan AN.

3.     Siswa AN pada SLB adalah siswa tunarungu dan tunadaksa yang tidak memiliki ketunaan tambahan dan hambatan bahasa/membaca serta dapat mengerjakan AN secara mandiri.

4.     Siswa AN pada sekolah inklusi adalah siswa tunarungu dan tunadaksa yang tidak memiliki ketunaan tambahan dan hambatan bahasa/membaca serta dapat mengerjakan AN secara mandiri

5.     Siswa yang memiliki hambatan bahasa/membaca pada satuan pendidikan umum atau satuan pendidikan luar biasa tidak mengikuti AN.

6.     Siswa pada jenjang SD/MI/Paket A/PKPPS Ula sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar mulai semester ganjil kelas 1 sampai dengan semester genap kelas 4.

7.     Siswa pada jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 7.

8.     Siswa pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/PKPPS Ulya sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 10.

Sedangkan seluruh Pendidik dan Kepala satuan pendidikan mengikuti Survei Lingkungan Belajar termasuk pada satuan pendidikan yang siswanya tidak mengikuti AN, dengan syarat:

1.     Pendidik yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan non aparatur sipil negara.

2.     Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS.

3.     Aktif mengajar pada satuan pendidikan.

Pendidik yang mengajar pada satu atau lebih dari satu satuan Pendidikan, dengan memiliki NPSN berbeda, mengisi Survei Lingkungan Belajar untuk setiap satuan pendidikan tempat yang bersangkutan mengajar.

 Kepala satuan pendidikan yang menjabat pada satu atau lebih dari satu satuan pendidikan, dengan memiliki NPSN berbeda, mengisi Survei Lingkungan Belajar untuk setiap satuan pendidikan tempat.

Kepala sekolah harus memiliki syarat yaitu:

1.     Kepala Satuan Pendidikan yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan nonaparatur sipil negara.

2.     Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS.

3.     Aktif         menjabat        sebagai           kepala satuan      pendidikan    pada satuan pendidikan.

  


Related Posts

No comments:

Post a Comment