Mari Berbagi...dan Memberi....

2022-02-05

ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

| 2022-02-05

Asesmen adalah pengukuran atau penilaian, yaitu sebuah aktivitas untuk memperoleh informasi atau data tentang sebuah gejala. Sedangkan diagnostic atau diagnosa sebuah kajian menyeluruh untuk menentukan jenias (penyakit) masalah sesuai dengan gejala atau tanda-tanda yang dijumpai.

Dengan demikian dalam konteks pembelajaran bahwa asesmen diagnostic dapat diartikan sebagai sebuah tes awal yang memunculkan adanya ketidak sesuaian antara harapan (tujuan pembelajaran yang ingin dicapai) dengan kenyataan (fakta hasil tes anak). Tujuannya adalah untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostic dalam pembelajaran terbagi menjadi dua, yaitu asesmen diagnostic kognitif, dan asemen diagnostic non kognitif.

Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif:

§  Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa

§  Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa

§  Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata

Dapat diartikan bahwa asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran dan dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun Asesmen Sumatif.

Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah:

1.     Persiapan

2.     Pelaksanaan

3.     Diagnosis dan Tindak Lanjut

 

Contoh kegiatan persiapan & pelaksanaan

1.              Buat jadwal pelaksanaan asesmen

2.              Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

3.              Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:

§  2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru

§  6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah

§  2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah (sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang)

4.              Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah maupun yang belajar di rumah

 

Kegiatan Tindak Lanjut

1.       Lakukan pengolahan hasil asesmen

       Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak paham”

       Hitung rata-rata kelas

2.       Bagi siswa menjadi tiga kelompok:

       Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP sesuai fasenya

       Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi

       Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan

3.       Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa

4.       Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan.


ASESMEN DIAGNOSTIK NON-KOGNITIF

MODUL ASESMEN DIAGNOSTIK AWAL TAHUN PELAJARAN SD/MI, SMP/MTs


Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….






Related Posts

No comments:

Post a Comment