Pembelajaran yang benar adalah yang menjadikan murid sebagai focus utama. Selain sebagai pelaku (subjek), juga sebagai sasaran (objek) yang harus mengalami perubahan, baik perubahan dari aspek sikap atau prilaku, perubahan pengetahuan atau cara mereka berpikir, maupun perubahan dari aspek bagaimana cara mereka menujukkan kemampuan dalam berkinerja atau keterampilan.
Keberhasian perubahan ketiga aspek tersebut di atas
banyak bergantung kepada bagai mana kemampuan guru sebagai pendidik mampu
mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, baik dalam diri murid, fasilitas atau
sember daya yang tersedia maupun potensi yang ada dalam diri guru sendiri.
Menurut Tomlinson (2001) sebagai mana dikemukakan dalam bukunya, How to Differentiate Instruction
in Mixed Ability Classroom, bahwa terdapat tiga aspek yang menjadi kebutuhan murid saat mereka
belajar.
Ketiga aspek tersebut adalah:
1. Kesiapan
belajar (readiness) murid
2. Minat murid
3. Profil belajar
murid
Kesiapan belajar atau readiness
merupakan kapasitas yang dimiliki muriduntuk mempelajari sesuatu halyang baru.
Ini artinya bahwa kemampuan murid dalambelajar akan banyak bergantung kepada
apa yang telah mereka alami dan mereka peroleh pada waktu sebelumnya baik apa
yang mereka lihat, dengar, rasakan dan dilakukan atau seluruh pengalaman. Pengalaman belajar
yang lalu bisa berupa terkait pengetahuan, keterampilan/kinerja, atau mungkin
prilaku.
Menurut Tomlison (2001) bahwa banyak cara untuk
membedakan kesiapan murid agar pembelajaran sesuai denga minat mereka. Lebih
jauh Tomlison mengatakan bahwa, dalammerancangpembelajaran berdiferensisi seprti
kita mengatur tombol
equalizer pada stereo atau pemutar CD,
dimana kita akan menggeser tombol-tombol equalizer ke atas-ke
bawah, atau ke kanan-ke kiri untukmendapatkansuara yang jernih/jelas. Tombol-tombol
dalam equalizer tersebut mewakili beberapa perspektif kontinum yang dapat
digunakan untuk menentukan tingkat kesiapan murid.
Sebagai
mana halnya orang dewasa, bahwa murid pun memiliki minat atau keendrungan
akansesuatu/melakukan sesuatu. Misalnya da murid yang minatnya sangat
besar dalam bidang seni, matematika, sains, drama, memasak, dsb. Minat adalah
salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam
proses pembelajaran.
Menueur
Tomlinson
(2001) menjelaskan bahwa mempertimbangkan minat murid dalam merancang
pembelajaran memiliki tujuan diantaranya yaitu:
1) membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara
sekolah dan keinginan mereka sendiri untuk belajar;
2) menunjukkan keterhubungan antara semua
pembelajaran;
3) menggunakan keterampilan atau ide yang familiar
bagi murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang
familiar atau baru bagi mereka, dan;
4) meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Profil belajar murid menyangkut banyak faktor, diantaranya bahasa,
budaya, kesehatan, keadaan keluarga, dan kekhususan lainnya. Hal ini juga akan berhubungan dengan gaya
belajar seseorang. Menurut Tomlinson (dalam Hockett, 2018) profil belajar murid
ini merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi
oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll.
Tujuan dari pemetaan kebutuhan belajar
murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada
murid untuk belajar secara natural dan efisien.
Menurut Tomlinson (2001), ada banyak
faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran seseorang. Berikut ini adalah
beberapa yang harus diperhatikan:
1) Lingkungan:
suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya.
2) Pengaruh
Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
3) Visual:
belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta, grafik
organisator).
4) Auditori:
belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan keras, mendengarkan musik).
5) Kinestetik:
belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on,
dsb)
Bercermin dari tiga komponen yang dapat mendorong
keberhasilan belajar murid di atas perlu mejadi perhatian semua guru pada semua
jejang dan kelas sehingga setiap apa yang disampaikan (pembelajaran) kepada
murid sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil/karakter, karena halini yang
akan membuat mereka terlibat secaraaktif dalam setiappembelajaran dengan motivasi
tinggi.
Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….
No comments:
Post a Comment