Mari Berbagi...dan Memberi....

2021-08-06

Inkuiri Apresiatif (IA)

| 2021-08-06

 

Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan sebuah pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan. Pendekatan ini dikembangkan oleh David Cooperrider, beliau menggunakan prinsip psikologi positif dan pendidikan positif.

Inkuiri apresiatif juga sebagai sebuah model perubahan kolaboratif yang membawa perbaikan dalam sebuah system, termasuk lembaga pendidikan (sekolah). "BAGJA" merupakan salah satu pendekatan/model yang digunakan dalam program guru penggerak.

Inkuiri apresiatif memulai pekerjaan dengan membuat pertanyaan utama yang ditentukan bersama-sama serta dijalankan dalam suasaya yang positif dan apresiatif.

Terdapat lima tahapan dalam istilah bahasa Indonesia dengan singkatan “BAGJA”, yang diadaptasi dari model Inkuiri apresiatif yang dikemukakan oleh Noble dan Mc Grath (2016).

Tahapan inkuiri apresiatif

Tahapan “BAGJA”:

1.   Buat Pertanyaan;

Pertanyaan yang dibuat merupakan buah dari pertanyaan seluruh anggota komunitas (sekolah) yang ditentukan satu pertanyaan utama dari beberapa pertanyan yang diajukan.

Penentuan pertanyaan utama ini akan menggiring atau menentukan arah penelusuran, penyelidikan, penelitian terkait perubahan yang diinginkan bersama. Pertanyaan ini akan terus dilakukan sesuai dengan tahapan “BAGJA”.

 

2.   Ambil Pelajaran;

Tahap ini akan menuntun bagaimana semua anggota mengambil pelajaran dan memandu bagaimana pengalaman positif dari individu atau kelompok sesuai dengan kontek pertanyaan utama yang telah disepakati. Dalam tahap ini pula akan mulai menjawab tentang pertanyyan utama tersebut.

 

3.   Gali mimpi.

Tahap ini merupakan tahap penyusunan keadaan ideal yang diinginkan bersama sesuai dengan pertanyan utama, yang dibuat dalam sebuah narasi keadaan ideal yang diinginkan.

Intinya dalam tahap ini, semua unsur/bagian tergambar masing-masing peran ideal termasuk pemanfaatan seluruh sumber daya yang hendak diwujudkan dan lain-lain.

 

4.   Jabarkan rencana.

Dalam tahap ini seluruh anggota komunitas terlibat secara aktif dalam menjabarkan rencana sesuai dengan pertanyaan utama, pelajaran, dan mimpi ideal yang diingin diwujudkan.

Intinya dalam menjbarkan rencana merupakan tindakan mengidentifikasi seluruh tindakan yang akan dilakukan agar focus dan konkrit.

Misalnya: siapa dan harus berbuat apa; kapan waktunya; di mana tempatnya, apa produknya, apa indikatornya; dan seterusnya. Semua anggota harus berperan dan berkontribusi dalam mewujudkan perubahan ideal yang diinginkan.

 

5.   Atur eksekusi.

Tahap ini merupakan tahap aksi nyata atau transformasi dari rencana yang telah disusun sehingga rencana menjadi nyata.

Misalnya: siapa saja yang terlibat dalam mewujudkan rencana; proses laporan kemajuan; kapan dan kepada siapa; siapa yang bertanggung jawab; dan seterusnya.



Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….





Related Posts

No comments:

Post a Comment