Mari Berbagi...dan Memberi....

2020-09-03

Kesulitan Belajar

| 2020-09-03
aktivitas pembelajaran

Setiap pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pasti sudah dirancang dan ditetapkan target capaian yang akan diraih dengan dan seluruh siswa dapat meraihnya. Namun terkadang sering kali ditemukan hal yang berbeda dengan harapan, di mana masih ada atau bahkan banyak siswa yang belum mencapai sasaran (tujuan) pembelajaran yang telah ditetapkan.

Kondisi di atas merupakan tantangan besar bagi seorang guru yang harus diatasi dalam rangka memberi bantuan kepada siswa sehingga mereka dapat ke luar dari masalah atau hal yang membuat mereka gagal dalam mencapai tujuan.

Deskripsi di atas merupakan sebuah realita di sekolah yang mungkin setiap hari ditemui, ini lah yang disebut dengan kesulitan belajar.

Kesulitan belajar bisa timbul dari beberapa faktor penyebab.

1. Kesulitan belajar akibat gangguan yang bersifat neurologis yang berakibat mengganggu perkembangan anak dan atau kemampuan verbal maupun non verbal. (Mukhtar dan Rusmini, 2008). Gangguan semacam ini bisa disebabkan karena bawaan sejak lahir atau karena kecelakaan dan lainnya sehingga siswa mengalami hambatan mengikuti pembelajaran secara normal.

Keslitan belajar semacam ini bisa juga disebut lesulitan belajar khusus sehingga untuk membantu mereka yang demikian diarahkan kepada jalur pendidikan khusus.

2. Kesulitan belajar yang diakibatkan karena gangguan lainnya, misalnya kompetensi guru, fasilitas/media pembelajaran, penggunaan strategi/pendekatan/metode pembelajaran yang digunakan, materi ajar yang terlalu sulit dan lain-lain.

Kesulitan belajar semacam ini bisa diatasi dengan mendiagnosis yang menyebabkan siswa tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan tidak mampu mencapai target belajar yang telah ditentukan.

Guru yang kreaif selalu mereview setiap aktivitas pembelajaran yang telah dlakukannya. Feedback (umpan balik) salah satu fungsinya sehingga akibat kesulitan belajar dapat diketahui dan dilakukan perbaikan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya. Kemudian siswa yang belum berhasil diberikan perlakuan kembali atau diberikan pengajaran remedial.

Guru yang efektif merupakan salah satu kunci sukes dalam setiap pengajaran, terlebih pada kondisi sekolah yang memeiliki sarana atau fisilitas terbatas apa lagi jika mengajar pada sekolah khusus yang tentu harus memiliki keahlian, kesabaran dan ketekunan dibandaingkan dengan mengajar pada sekolah normal pada umumnya.

Baca juga https://ranafawafi.blogspot.com/2018/01/guru-kreatif-pembelajaran-efektif.html




Related Posts

No comments:

Post a Comment