Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Peran
kurikulum di setiap satuan pendidikan/sekolah sangatlah urgen, mengapa?. Karena di dalam
dokumen tersebut menggambarkan secara rinci program dan operasional sekolah.
Artinya segala jenis dan bentuk kegiatan sekolah baik intrakurikuler,
kokurikuler, maupun ekstrakurikuler tertuang dalam dokumen kurikulum.
Selain itu kurikulum sekolah harus senantiasa:
- Relevan. Artinya sesuai dengan kondisi lingkungan di mana sekolah tersebut berada dan kebutuhan seluruh murid.
- Kontekstual. Artinya kurikulum yang disusun untuk seluruh murid sesuai dengan kondisi atau keadaan terkini atau up to date atau kekinian alias sesuai dengan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan serta perkembangan zaman saat kurikulum disusun.
- Membuka saluran komunikasi antara sekolah dan lingkungannya. Artinya bahwa kurikulum yang disusun merupakan hasil keputusan bersama dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan pemangku kepentingnan serta dunia industri dan dunia usaha.
Oleh karena itu penting untuk diperhatikan tentang prinsip-prinsip dalam
Menyusun Kurikulum Operasional di satuan pendidikan. Prinsip tersebut adalah:
1.
Berpusat pada
peserta didik. Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan perkembangan dan
tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
2.
Kontekstual.
Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks
sosial budaya dan lingkungan.
3.
Esensial.
Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan para pemegang kepentingan
tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat diperoleh di
dokumen tersebut. Mudah dipahami dan ringkas. Tidak mengulang naskah/kutipan
yang sudah ada di naskah lainnya. Misalnya tidak memasukkan lampiran
Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll, dalam dokumen kurikulum operasional
4.
Akuntabel.
Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data, aktual (benar-benar
diterapkan, bukan cuma teori atau mengarang bebas)
5.
Berkesinambungan.
Adalah bahwa kurikulum harus menjadi acuan untuk refleksi dan perbaikan untuk
masa mendatang.
ProsesPenyusunan Kurikulum di Satuan Pendidikan
Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….
No comments:
Post a Comment