Pembelajaran Sisoal Emosional (PSE) merupakan pembelajaran yang dilakuka secara kolektif oleh seluruh komunitas sekolah. Komunitas inilah yang secara kolaboratif saling menguatkan dan menerapkan segala pengetahuan, ketrampilan dan seluruh sikap positif tentang aspek social dan aspek emosional komunitas tersebut.
Dengan Pembelajaran Sosial Emosional ini warga
sekolah (komunitas) akan semakin kuat Kompetensi Sosial Emosionalnya, antara
lain:
1. Kesadaran diri, yaitu
terkait kemampuan untuk memahami
perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada
perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.
2. Pengelolaan diri, yaitu kemampuan untuk mengelola
emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan
untuk mencapai tujuan dan aspirasi.
3. Kesadaran social, yaitu
tentang kemampuan untuk memahami sudut
pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari
latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.
4. Keterampilan berelasi, yaitu
kemampuan untuk membangun dan
mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif
5. Pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab, yaitu kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas
kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa
aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam
tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.
Bagai mana Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)
dapat ditingkatkan di sekolah atau kelas?
Untuk meningkatkan Kompetensi Sosial Emosional
(KSE) pada warga sekolah dapat dilakukan melalui beberapa strategi, yaitu:
1. Melalui pembelajaran secara
eksplisit
2. Melalui penciptaan iklim
kelas dan atau sekolah
3. Melalui pelibatan keluarga
dan atau komunitas
Ketiga srategi
di atas sudah dilaksanakan di sekolah. Peningkatan Kompetensi Sosial Emosional
melalui pembelajaran secara terintegrasi sudah sangat jelas, karena kurikulum
2013 atau sebelumnya dan Kurikulum Merdeka sudah melakukan penguatan KSE ini
dalam peoses pembelajaran, dengan dituangkannya Kompeteni Inti (KI 2) dalam rencana
pembelajaran.
Strategi yang
kedua pun yaitu penciptaan iklim kelas dan atau sekolah sudah dilakukan. Bagaimana sekolah berupaya atau melakukan
berbagai kegiatan (program) untuk menciptakan dan mengembangkan lingkungan yang
aman dan nyaman termasuk memberikan rasa tenang sebagai dampak dari terciptanya
hubungan social dan emosional warga sekolah. Kegiatan dimaksud misalnya
berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ekstrakurikuler, dan lain-lain.
Strategi yang
ketiga yaitu pelibatan orang tua dan komunitas juga sudah banya dilakukan.
Peran orang tua dan melalui komite sekolah dan dukungan pihak terkait lainnya
tentu sudah dilakukan.
Yang perlu
diprhatikan adalah bagai mana seluruh kegiatan itu dilakukan secara terus
menerus, dievaluasi capainnya, dan ditindak lanjuti secara berkesinambungan
agar bener-benar Pembelajaran Sosisal Emosional (PSE) di kelas dan sekolah
menjadi budaya positif.
Dengan demikian
suasana aman, nyaman dan menyenangkan akan tercipta dan membudaya di lingkungan
sekolah sebagai salah satu prasyarat kesuksesan belajar murid.
Sumber: Modul belajar Guru Kenggerak. Kemdukbud
Ristek. 2022
No comments:
Post a Comment