Mari Berbagi...dan Memberi....

2022-12-20

Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)

| 2022-12-20

 

Pembelajaran Sisoal Emosional (PSE) merupakan pembelajaran yang dilakuka secara kolektif oleh seluruh komunitas sekolah. Komunitas inilah yang secara kolaboratif saling menguatkan dan menerapkan segala pengetahuan, ketrampilan dan seluruh sikap positif tentang aspek social dan aspek emosional komunitas tersebut.

Dengan Pembelajaran Sosial Emosional ini warga sekolah (komunitas) akan semakin kuat Kompetensi Sosial Emosionalnya, antara lain:

1.   Kesadaran diri, yaitu terkait kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

2.   Pengelolaan diri, yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.

3.   Kesadaran social, yaitu tentang kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, dan konteks yang berbeda-beda.

4.   Keterampilan berelasi, yaitu kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan-hubungan yang sehat dan suportif

5.   Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, yaitu kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well-being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok.

Bagai mana Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dapat ditingkatkan di sekolah atau kelas?

Untuk meningkatkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) pada warga sekolah dapat dilakukan melalui beberapa strategi, yaitu:

1.   Melalui pembelajaran secara eksplisit

2.   Melalui penciptaan iklim kelas dan atau sekolah

3.   Melalui pelibatan keluarga dan atau komunitas

Ketiga srategi di atas sudah dilaksanakan di sekolah. Peningkatan Kompetensi Sosial Emosional melalui pembelajaran secara terintegrasi sudah sangat jelas, karena kurikulum 2013 atau sebelumnya dan Kurikulum Merdeka sudah melakukan penguatan KSE ini dalam peoses pembelajaran, dengan dituangkannya Kompeteni Inti (KI 2) dalam rencana pembelajaran.

Strategi yang kedua pun yaitu penciptaan iklim kelas dan atau sekolah sudah dilakukan. Bagaimana sekolah berupaya atau melakukan berbagai kegiatan (program) untuk menciptakan dan mengembangkan lingkungan yang aman dan nyaman termasuk memberikan rasa tenang sebagai dampak dari terciptanya hubungan social dan emosional warga sekolah. Kegiatan dimaksud misalnya berbagai bentuk kegiatan keagamaan, ekstrakurikuler, dan lain-lain.

Strategi yang ketiga yaitu pelibatan orang tua dan komunitas juga sudah banya dilakukan. Peran orang tua dan melalui komite sekolah dan dukungan pihak terkait lainnya tentu sudah dilakukan.

Yang perlu diprhatikan adalah bagai mana seluruh kegiatan itu dilakukan secara terus menerus, dievaluasi capainnya, dan ditindak lanjuti secara berkesinambungan agar bener-benar Pembelajaran Sosisal Emosional (PSE) di kelas dan sekolah menjadi budaya positif.

Dengan demikian suasana aman, nyaman dan menyenangkan akan tercipta dan membudaya di lingkungan sekolah sebagai salah satu prasyarat kesuksesan belajar murid.

 

Sumber: Modul belajar Guru Kenggerak. Kemdukbud Ristek. 2022




Related Posts

No comments:

Post a Comment