Mari Berbagi...dan Memberi....

2022-11-26

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE)

| 2022-11-26

 

Istilah sosial dan emosional sering Kita dengar mungkin setiap hari di lingkungan kerja, tempat tinggal atau lainnya. Kedua istilah ini tentu saja selalu dikaitkan dengan prilaku atau karakter atau tabiat seseorang terutama saat bagai mana ia menujukkannya di depan orang lain atau publik.

Ketika istilah sosial dan emosional ini berada pada lingkup pembelajaran yang tentu saja ada lingkungan belajar, ada pengajar dan ada murid sebagai sasaran belajar atau yang sedang menuntut ilmu (sikap, pengetahuan dan keterampilan) sudah tentu memiliki makna yang berbeda jika dalam konteks pembelajaran.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa social diartikan sebagai sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat atau suka memperhatikan kepentingan umum. Sedangkan emosional diartikan sebagai sesuatu yang menyentuh perasaan atau penuh emosi. Sementara itu, istilah pembelajaran diartikan sebagai perbuatan menjadikan murid atau siswa belajar. Sedangkan belajar sendiri diartikan sebagai aktivitas untuk merubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman baik terkait sikap, pengetahuan maupun keterampilan.

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat

  1. Memahami, menghayati, dan  mengelola emosi  (kesadaran diri)
  2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif  (pengelolaan diri)
  3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
  5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Pembelajaran sosial dan emosional penting dilakukan di kelas dan sekolah agar tercipta budaya positif, yaitu kebiasaan seluruh warga sekolah dalam meyakini dan menyepakati serta mematuhi nilai-nilai kebenaran universal, yaitu kebenaran yang diyakini oleh semua orang. Dengan demikain memungkinkan terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan sebagai temat belajar bagi seluruh murid.

Pembelajaran social dan emosional di sekolah atau kelas dapat dilakukan secara eksplisit, terintegrasi dalam pembelajaran, atau dalam menciptakan budaya lingkungan kelas atau sekolah.

 

Sumber: Modul belajar Program Guru Penggerak, Kemdikbudristek, 2022.



 

Related Posts

No comments:

Post a Comment