Mari Berbagi...dan Memberi....

2020-07-19

Prestasi Menuju Profesi

| 2020-07-19

Dari atlit berprestasi menuju profesi

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) membawa angin segar bagi pelaku olahraga khusunya para pelaku olahraga prestasi. Undang-undang ini memberikan harapan yang baik bagi masa depan atlit yang telah mengharumkan nama bangsa di tengah perhelatan dunia. Meraka yang menjadi duta bangsa tidak akan lagi merasakan pahit getirnya dunia olahraga semata. Karena SKN memberikan yang sebelumnya tidak pernah atlit rasakan.

Kebijakan pemerintah bidang olahraga ini membuat geliat olahraga hampir pada semua cabang. Masyarakat di kampung-kampung begitu terinspirasi melalui tayangan televisi jika ada perhelatan olahraga terutama pesta olahraga antar negara. Mereka juga tergiur dengan besaran bonus yang pemerintah berikan dengan jumlah ratusan bahkan milyaran rupiah.

Kondisi ini tentu menjadi salah satu promosi dalam pemasalan olahraga yang diharapkan akan terlahir bibit olahraga muda yang potensial sebagai cikal bakal atlit kebanggan bangsa.

Diterimanya bonus dengan jumlah yang cukup besar membuat olahragawan tidak lagi harus memikirkan akan bagaimana dengan masa depannya kelak. Bahkan jika kita perhatikan, saat ini olahraga telah menjadi sebuah profesi yang sangat menjanjikan. Kehadiran SKN diharapkan mampu membangkit dan sekaligus membangun industri keolahragaan di tanah air.

Biasanya sponsor akan bermunculan dalam mendukung sebuah even olahraga, makin besar perhelatan olahraga, maka biasanya makin banyak pihak perusahaan yang mau bergabung. Keadaan ini diantaranya tentu akan menguntungkan banyak pihak, tidak hanya penyelenggara, pendukung acara (sponsor), atlit, bahkan pencinta dan pemerhati olahraga turut merasakan manfaat olahraga, misalnya ada kepuasan kebanggan, dan sebagai sarana hiburan. 

Saat ini banyak atlit olahraga yang telah menjadikan olahraga sebagai sumber penghidupan atau sebagai profesi. Geliat olahraga, sebagai contoh cabang sepak bola menjadi sebuah ladang subur bagi pesepak bola handal tanah air, bahkan harus mampu besaing dengan pesepak bola dari luar yang sama-sama mencari penghidupan dalam dunia olahraga.

Salah satu sosok pesepak bola tanah air yang cukup dikenal dikancah sepak bola prpfesional adalah Bambang Pamungkas yang telah lama mengabdikan diri bagi tim profesional asal ibu kota yakni Persija. Contoh pemain  profesional lainnya adalah Cristian Elloco Gonzales, pemain naturalisasi yang telah memiliki keewarganegaraan Indonesia adalah sosok pamain nasional yang dikenal di tanah air dengan kemampuan olah bola dalam merobek gawang lawan.

Dari dua contoh pesepak bola profesional tersebut, dalam meniti karirnya tentu tidak semudah membalikan telapak tangan hingga setenar seperti saat ini, perjuangan dalam meraih sukses teruama kerja keras dan ketekunan dalam menjalani setiap program latihan yang diberikan pelatih merupakan salah satu kunci sukses. Jumlah gajih puluhan juta rupiah dan  bonus serta jaminan lainnya membuat banyak orang yang terisnpirasi.

Profesi sebagai pesepak bola bagi pelakunya merupakan sebuah anugerah yang sangat luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Betapa tidak, jadi seorang yang berprofesi sebagai pesepak bola merupakan sebuah kelebihan karena ia menjalaninya dengan senang karena bermain sepak bola adalah kesenangannya. Dapat kita bayangkan sudah senang dalam bekerja, dia dibayar mahal pula.

Jadi sebagai sebuah bentuk rasa syukur terhadap apa yang Allah karuniakan terutama tentang kesempurnaan fisik yang terkait bakat dan minat, hendaknya dibina, dan dikembangkan agar kelak mampu menjadi individu yang berkembang sesuai bakat dan minat untuk masa depan yang lebih baik.








Related Posts

No comments:

Post a Comment