Dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih dan merambah kepada seluruh aspek kehidupan manusia. Dampak positif tersebut sangat bermanfaat bagi efektifitas kehidupan manusia. Akan tetapi tidak sedikit pula dampak negatif yang ditimbulkan baik langsung maupun tidak langsung terhadap kehidupan manusia.
Salah satu dampak yang
cukup mengganggu adalah menurunnya kualitas fisik (gerak), hal ini karena
banyak peran manusia yang dahulu dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia,
saat ini perannya telah digantikan oleh mesin berteknologi.
Tidak hanya itu, saat
ini anak-anak muda telah dimanjakan dengan gadget,
lap top atau permainan (game) lainnya, yang secara fisik sebetulnya mengganggu
kualitas perkembangan gerak mereka. Karena mereka mampu berlama-lam dengan gadget atau lap top dan permainan mereka. Penurunan kualitas fisik tersebut
dinamakan hipokinetik atau menurunnya kemampuan gerak, atau juga menyebabkan
penyakit degereratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,
diabetes militus, dan lain-lain yang akan mempengaruhi secara umum kepada
kualitas hidup. (Lutan, 2001).
Memiliki tubuh (fisik)
yang sehat dan bugar adalah dambaan semua orang. Karena dengan fisik yang sehat
dan kuat dapat menikmati hidup dengan baik, serta dapat melaksanakan tugas dan
kewajiban bagi seorang hamba yang taat dengan khusyu. Dalam sebuah hadis Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwa Allah SWT sangat
mencintai hamb-Nya yang kuat dari pada yang lemah. Sebagai contoh misalnya,
sholat merupakan kewajiban siapapun bagi yang beragama Islam, dan wajib dikerjakan
dimanapun dan dalam kondisi apapun, termasuk jika dalam keadaan sakit. Pelaksanaan
ibadah shalat yang dilakukan dengan jasmani yang sehat dan kuat tentu akan
memberikan kenikmatan tersendiri bagi pelakunya jika dalakukan dalam keadaan
sakit. Walaupun memang bisa jadi kekhusuan dalam beribadah terkadang akan
terasa jika seseorang sedang mengalami cobaan misalnya sakit.
Jika demikian, maka
sudah sangat jelas bahwa kebugaran jasmani bagi siapa pun terutama bagi seorang
yang beriman merupakan sebuah keharusan, tidak lain adalah agar mampu melaksanakan
tugas dan kewajiban sehari-hari terutama melaksanakan tugas sebagai khalifah,
karena sesungguhnya semua orang adalah pemimpin.
Oleh karena itu,
kebiasan olah fisik (olahraga) seyogyanya terus dilakukan dan dibiasakan
sehingga menjadi kebutuhan dalam menopang hidup hingga akhir hayat. Pembiasaan
gaya hidup sehat dan aktif (olahraga) harus dibiasakan sejak dini,
dikembangkan, dan dipertahankan hingga usia purna sampai ajal menjemput.
Mencegah lebih baik
dari pada mengobati. Olahraga adalah alternatif terbaik untuk memproteksi diri
dari gangguan dan serangan berbagai penyakit terutama yang disebabkan oleh
rendahnya aktifitas fisik seperti penyakit degeneratif, misalnya penyakit
jantung, diabet, dan lain-lain termasuk masalah obesitas maupun penyakit
lainnya, hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan daya tahan tubuh.
Selain itu, melalui
latihan fisik yang teratur dan terstruktur akan membawa dampak lainnya bagi
pelaku olahraga itu sendiri. Manfaat tersebut antara lain:
1.
Meningkatnya
kebugaran fisik, sehingga saat bekerja, rasa lelah tidak mudah datang, dan jika
datang lekas hilang. Hal ini disebabkan karena kondisi tubuh ditopang oleh unsur-unsur
kebugaran yang baik, antara lain daya tahan kardiovaskuler-respiratori,
kekuatan otot, daya tahan otot, kecepatan, kelenturan, kelincahan, power, dan
keseimbangan.
2.
Tampil
lebih percaya diri. Orang yang teratur melakukan olahraga, maka membuat
struktur rangka yang menegakkan badan menjadi lebih baik, misalnya lebih tegap
dengan badan berisi. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan volume otot,
terutama pada bagian-bagian otot besar, misalnya otot pada bagian lengan atas
seperti biceps dan triceps, otot bahu dan dada seperti deltoid, travezius, dan pectoralis major,
otot pada bagian tungkai seperti rectus
femoralis, vastus lateralis, vastus medialis, gastrocnemius dan extensor
digiturum longus, soleus, dan gibialis anterior, bahkan dapat membentuk
otot perut (rectus abdominis) menjadi
lebih terlihat indah (tanpa lemak berlebih).
3.
Meningkatkan
prestasi kerja. Seorang pekerja yang senantiasa menghabiskan waktu berjam-jam
misalnya didepan komputer akan mampu lebih lama bekerja dan penuh konsentrasi
karena didukung oleh struktur tulang dan otot yang kuat hingga tidak mudah
lelah.
4.
Mengurangi
resiko terserang penyakit degeneratif seperti serangan jantung, tekanan darah
tinggi, diabet, stroke, dan obesitas.
5.
Mengurangi
stres. Aktivitas olahraga yang rutin akan memberikan dampak baik bagi penurunan
tingkat stres. Karena setelah melakukan aktivitas olahraga akan membuat seluruh
organ tubuh dapat berfungsi dengan baik, dengan demikian tubuh termasuk pikiran
(mental) akan mengalami relaksasi.
Begitu pentingnya
olahraga dalam membangun kualitas hidup manusia khusunya bagi pelaku olahraga
itu sendiri. Untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas (memiliki fisik yang
baik) melalui olahraga, pemerintah telah menerbitkan hal-hal yang mengatur
tentang keolahragaan, yaitu melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), yang dengan sangat jelas mengatur seluruh
aktiviitas keolahragaan di tanah air, baik olahraga pendidikan, olahraga
rekreasi, dan olahraga prestasi.
No comments:
Post a Comment