Anak
merupakan harta dan titipan Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara dengan
baik oleh orang tua. Pemantauan tumbuh kembang anak harus dilakukan setiap saat
agar ia mampu tumbuh secara optimal sejak dalam kandungan hingga dua tahun
setelahnya dan seterunya. Oleh karena itu, pemantauan terhadap tumbuh kembang
anak harus dilakukan dengan penuh ketelitian agar sekecil apapun gejala yang
akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak akan terdeteksi hingga dapat
diatasi sedini mungkin.
Deteksi dini kelainan gerak
anak adalah upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk
menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui faktor-faktor resiko pada
balita. Kegunaannya adalah mengetahui penyimpangan tumbuh kembang balita sejak
dini sehingga upaya pencegahan, pengobatan dan penyembuhan dapat dilakukan
dengan tepat. Deteksi ini dapat dilakukan oleh orang profesional, orang tua
atau anggota keluarga lainnya yang mengetahui dan memahami dan mampu melakukan
deteksi dini. (Depkes RI, 1995)
Tanda-tanda anak sehat
antara lain adalah berat badan selalu naik. Jika dalam pelayanan ibu dan anak
seperti dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) mengikuti pita yang berwarna hijau atau
di atasnya. Secara pertumbuhan badan anak bertambah tinggi badannya, kemampuan
motorik makin baik dan jarang mengalami sakit.
Gejala kelainan anak dapat
dideteksi secara dini melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
dengan melalui:
1. Menimbang
barat badan secara rutin, misalnya dengan mengikuti program Posyandu atau di
fasilitas kesehatan lainnya.
2. Memerikasa
status gizi anak, stunting (tinggi
badan dilihat dari usia), dan memerikasa perkembangannya untuk mengetahui
gangguan emosional jika ada. Pelayanan ini dapat dilakukan di Pos Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik Integratif (Pos PAUD HI).
§ Umur
3 bulan – 2 tahun setiap 3 bulan
§ Umur
2 – 6 tahun setiap 6 bulan.
3. Mengajak
anak bermain dan bercakap-cakap.
4. Stimulasi
perkembangan anak sesuai dengan umurnya.
Di bawah ini merupakan
perkembangan bayi usia 0 – 6 tahun menurut buku Kesehatan Ibu dan Anak dari
Kementerian Kesehatan RI (2015), seperti tambak dalam tabel di bawah ini.
Tabel 13: Perkembangan Bayi 0-6 Tahun
No |
Usia |
Bentuk Stimulus |
Perkembangan (Normal) |
1 |
0 – 3 bulan |
§ Masa ini sering-seringlah memeluk dan
menimang bayi, § menggantung mainan di atasnya saat
berbaring, mengajak bayi berbicara, § tersenyum dan bernyanyi, § mendengarkan musik, § memasuki usia 3 bulan perkenalkan dengan
lingkungan sekitar rumah. |
§ Mampu mengangkat kepala ketika tengkurap § Tertawa/tersenyum § Menggerakkan kepala ke kanan dan kekiri § Dapat membalas senyum/berbicara § Mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh. |
2 |
3 – 6 bulan |
§ Sering tengkurapkan bayi § Berikan rangsangan dengan menggerakkan banda
dari kiri ke kanan § Perdengarkan bunyi-bunyian § Beri mainan yang besar dan brwarna |
§ Dapat bebalik dari telungkup ke telentang § Mampu mempertahankan kepala tetap tegak § Dapat meraih benda di dekatnya § Menirukan bunyi § Menggenggam mainan § Tersenyum saat melihat mainan/gambar yang
menarik |
3 |
6 – 12 bulan |
§ Ajari bayi untuk duduk § Ajak bermain, misalnya “ciluk ba” § Ajari megang dan makan biskuit § Ajari memegang benda kecil dengan dua jari § Ajari berdiri dan berjalan sambil
berpegangan § Ajak bicara sesering mungkin § Latih untuk mengucapkan per suku kata,
misalnya: “ma..ma...pa...pa” dan sebagainya § Beri mainan yang aman untuk dipukul |
Usian 9 bulan: § Bayi bisa berjalan sambil berpegangan § Dapat mengucapkan “ma..ma, pa..pa” dan § Mencari benda yang dijatuhkan di dekatnya § Bermain tepuk tangan atau “ciluk ba”. Usia 12 bulan: § Beridi dan berjalan sambul berpegangan § Memegang benda kecil § Dapat meniru kata-kata sederhana, misalnya
ma..ma, pa..pa § Mampu mengenal anggota keluarga § Takut pada orang yang tidak dikenal § Mampu menunjuk apa yang diinginkan tanpa
menangis / merengek |
4 |
1 – 2 tahun |
§ Ajari anak berjalan di tangga § Ajari membersihkan meja dan menyapu § Ajak membereskan mainan § Ajari mencorat coret mainan § Ajari menyebut bagian tubuhnya § Bacakan cerita anak § Ajak bernyanyi § Ajak bermain dengan teman § Berikan pujian jika berhasil melakukan
sesuatu § Ajari anak bergerak bebas tapi dalam
pengawasan § Ajari mematuhi peraturan § Biasakan menggunakan kata-kata santun |
§ Dapat nnaik tangga dan berlari § Dapat mencoret-coret kertas § Dapat menunjukkan satu atau lebih dari
bagian tubuhnya § Dapat menyebut 3-6 kata yang memiliki arti,
misalnya bola, cicak, ayam, dan lain-lain § Dapat memgang cangkir sendiri § Belajar makan dan minum sendiri. |
5 |
2 – 3 tahun |
§ Ajak memakai pakain sendiri § Ajak melihat buku bergambar § Bacakan cerita anak § Ajari makan sendiri § Ajari cuci tangan § Ajari buang air besar dan kecil § Ajari mengormati orang lain § Ajari anak untuk beribadah |
§ Dapat mengayuh sepeda roda tiga § Dapat beridiri di atas satu kaki § Dapat bicara dengan dua kata § Dapat mengayuh sepeda roda tiga § Dapat beridiri di atas satu kaki § Dapat bicara dengan dua kata § Dapat mengenal 2-44 warna § Dapat menyebut nama, umur dan tempat § Dapat menggambar garis lurus § Dapat bermain dengan teman § Dapat melepas pakain sendiri § Dapat memakai baju sendiri |
6 |
3 – 5 tahun |
§ Mintalah kepada anak untuk menceritakan apa
yang dilakukan § Dengarkan anak saat ia berbicara § Jika anak gagap, ajari bicara pelan-pelan § Ajak anak mulai melibatkan diri dalam
kegiatan bersama § Ajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin § Ajari anak untuk tidur terpisah daroi orang
tua § Biasakan anak untuk berkata jujur, berterima
kasih dan pemaaf § Ayah adalah teladann bagi anak laki-laki,
dan ibu adalah teladan bagi anak perempuan § Kembangkan kreativitas anak |
§ Dapaty meompat satu kaki dan berjalan lurus § Dapat menggambar orang dalam tiga bagian
(kepala, badan dan kaki/tangan) § Dapat menggambar tanda silang dan lingkaran § Dapat menangkap bola kecil dengan dua tangan § Dapat menjawab pertanyaan dengan kata-kata
yang benar § Dapat menghitung angka dan jari § Dapat berbicara dan mudah dimengerti § Dapat memakai pakain tanpa bantuan orang tua § Dapat memasang kancing baju § Dapat menggosok gigi tanpa bantuan |
7 |
5 – 6 tahun |
§ Ajari anak bermain sepeda § Minta anak untuk menceritakan apa yang
dilakukannya § Ajari anak melakukan lempar tangkap bola
dengan dua tangan § Ajari anak mengenal warna, huruf, angkan dan
benda-benda yang ada di sekitar § Ajak anak untuk membantu dalam melakukan
pekerjaan rumah § Ajari anak tentang konsep waktu, misalnya
hari, tanggal, bulan, tahun dan jam |
§ Dapat berjalan lurus § Dapat berdiri dengan satu akai selama 11
detik § Dapat menggambar 6 bagian tubuh manusia
(kepala, badan, dua tangan, dan dua kaki) § Dapat menangkap bola kecil dengan dua tangan § Dapat menggambar segi empat § Mengerti arti lawan kata § Mengenal angka dan hururf § Bisa menghitung 1-10 § Mengenal warna § Dapat mengikuti aturan permainan § Dapat mengenakan pakaian tanpa bantuan |
Tanda-tanda tersebut terjadi
pada anak normal pada umumnya, dan jika buah hati kita tidak menunjukkan ciri
perkembangan anak berdasarkan usia, maka ada bebebrapa kemungkinan penyebabnya.
Antara lain, bisa jadi anak mengalami gangguan (lambat) perkembangannya, namun
demikian untuk lebih memastikan kondisi anak segera periksakan kepada ahlinya
agar dapat segera dapat diketahui keadaan sesungguhnya dan alternatif
pemecahannya.
No comments:
Post a Comment