Mari Berbagi...dan Memberi....

2022-07-03

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

| 2022-07-03

 

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun ekstrakurikuler. Karakter ini harus mampu ditunjukkan oleh peserta didik melalu bersikap atau berprilaku secara konsisten di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.



Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan Pembelajaran Paradigma baru. Oleh karena itu, pemahaman mengenai Profil Pelajar Pancasila dan Pembelajaran Paradigma Baru perlu diupayakan.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler sekolah yang terpisah dari mata pelajaran dalam upaya pembentkan karakter nilai-nilai Pancasila yang dialokasokan 2- - 30% dari setiap jam mata pelajaran atau sekitar 260 JP per tahun.

Proyek profil pelajar Pancasila dikembangakn untuk mewujudkan profil pelajar anak-anak Indonesia yang memiliki karakter belajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Mandiri

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki nilai-nilai Pancasila yaitu menujukkan prilaku enam dimensi nilai-nilai Pancasila atau disebut enam dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu:

1.     Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

2.     Berkebinekaan global.

3.     Bergotong royong.

4.     Mandiri.

5.     Bernalar kritis. Dan

6.     Kreatif.

Keenam dimensi-dimensi tersebut di atas yang menunjukkan Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku pelajar sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus sebagai warga dunia.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.

Jika kita pahami, projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.

Sedangkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Projek ini dilaksanakan dengan prinsip holistic, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksfloratif. Kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. Dan prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.

Sekolah menentukan 2-3 dimensi profil pelajar Pancasila agar focus dalam mencapai tujuan dimensi tersebut. Dan sekolah dapat melaksanakan minimal tiga projek per tahun dengan tema projek dapat dipilih seperti di bawah ini:

1.     Gaya Hidup Berkelanjutan untuk jenjang (SD‒SMA/SMK)

2.     Kearifan lokal untuk jenjang (SD‒SMA/SMK)

3.     Bhinneka Tunggal Ika untuk jenjang (SD‒SMA/SMK)

4.     Bangunlah Jiwa dan Raganya untuk jenjang (SMP‒SMA/SMK)

5.     Suara Demokrasi untuk jenjang (SMP‒SMA/SMK), dan

6.     Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI untuk jenjang (SD‒SMA/SMK)

7.     Kewirausahaan untuk jenjang (SD‒SMA/SMK)

Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Jakarta. 2021.


Download pedoman Projek Penguatan Profil Pelajar pancasila

 

 Baca: Contoh Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

 

 

Related Posts

No comments:

Post a Comment