Banyak berdiri perkumpulan
olahraga (sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tennis, sepeda, sanggar senam
dan lain-lain) banyak bermunculan merupakan indikasi positif. Baiknya lagi,
pemeritah (daerah) respek dengan hal tersebut, sehingga banyak yang telah
memfasilitasi aktivitas mayarakat tersebut dengan membebaskan area atau jalan
atau tempat-tempat tertentu untuk digunakan sebagai tempat berolahraga. Istilah
car free day misalnya, merupakan
istilah yang sudah tidak asing bagi pelaku olahraga kesehatan, di mana tempat ini
menjdi salah satu sarana untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap
olahraga.
Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk memperoleh kebugaran atau derajat sehat yang lebih baik,
berikut ini adalah diantaranya:
1. Jalan
dan lari
Jalan
dan lari (jogging) adalah olahraga
yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Olahraga ini tanpa harus
mengeluarkan biaya dan perlengkapan apapun termasuk alas kaki jika telah
terbiasa, serta tidak memerlukan area (tempat) atau lapangan khusus namun
memiliki manfaat yang sangat signifikan dalam menunjang terhadap peningkatan
kebugaran fisik.
Pada
aktivitas olahraga jalan dan atau lari aspek yang terlatih jika dilakukan
dengan benar seuai dengan prinsip latihan adalah aspek cardio vaskuler respiratory endurance, yaitu aspek yang mendasari
seseorang memiliki kandungan oksigen yang baik atau VO2 maks sebagai salah satu indikator (utama)
dalam kebugaran.
2. Senam
Saat
ini aktivitas senam aerobik banyak digandrungi oleh kaum Hawa baik muda mupun
yang memasuki usia lanjut. Perkantoran atau dinas pemerintahan pada hari-hari
tertentu menyelenggarakn senam sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran
untuk menunjang restasi kerja.
Dalam
instansi pemerintah khususnya Kementerian Pemuda Olahraga membuat petunjuk beserta
gerakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan kebugaran
dengan nama Seban Kebugaran Jasmani (SKJ) yang setiap empat tahun dilakukan
penyempurnaan pengantian baik dalam tatagerak maupun dari aspek irama.
Di
dunia hiburan (musik), banyak bermunculan musik-musik yang dengan sengaja
dibuat agar dapat digunakan oleh masyarakat sebagai media (penuntun) gerak,
misalnya CD/VCD yang bernuansa disco
misalnya disco dangdut yang banyak
digandrungi masyarakat Indonesia sebagai tempat lahirnya musik dangdut.
Komunitas senam bagi produser musik disco menjadi salah satu ladang subur untuk
berbisnis.
3. Bersepeda
Walaupun
olahraga ini peminatnya tidak sebanyak olahraga jogging dan senam, namun
belakangan ini cukup banyak digandrungi, hal ini dengan banyaknya komunitas
olahraga bersepeda, mialnya Gowes.
Olahraga
bersepeda memang termasuk olahraga yang harus memiliki cukup modal terutama
ketersedian sepeda yang memenuhi syarat, karena olahraga untuk kesehatan yang
baik minimal dilakukan secara kontinyu minimal antara 20 – 30 menit. Bagi
komunitas olahraga bersepeda waktu tersebut terlalu singkat karena mereka
biasanya satu kali bersepeda di atas satu jam dengan jarak kiloan meter, bahkan
medan tempuh terkadang dicari yang lebih menantang.
4. Berenang
Berenang
dapat memberikan dampak yang baik bagi pelakuknya. Berenang yang dilakukan
secara teratur dapat mengontrol sistem pernafasan, sehingga memungkinkan
terjadinya keteraturan proses pernafasan, kapan saat menghirup dan kapan saat mengeluarkan udara. Proses ini
juga akan berpengaruh pada kemampuan jantung dalam menghirup oksigen, sehingga
VO2 maks akan meningkat. Peningkatan ini menunjukkan makin baiknya kebugaran
jasmani.
Bukan
hanya itu, berenang berdasarkan beberapa penelitian dapat dijadikan sebagai salah
satu terapi bagi pengidap penyakit sesak nafas atau asma jika dilakukan dengan
benar dan teratur.
5. Olahraga
lainnya
Selain
jenis olahraga di atas, masih banyak jenis olahraga yang dapat digunakan dalam
rangka memperoleh kebugaran jasmani yang baik. Misalnya olahraga permainan
(sepak bola, bola voli, tenis lapang, tenis meja, bulu tangkis, dan
sebagainya), olahraga bela diri (pencak silat, karate, kempo dan sebagainya).
Olahraga-olahraga
tersebut terutama olahraga permainan banyak digemari oleh kaum muda terutama
anak-anak selain masanya bermain karena biasanya mereka juga masanya
bersosialisasi sehingga olahraga juga tidak hanya untuk meningkatkan derajat
kebugaran akan tetapi dengan melakukan aktivitas jasmani (olahraga) akan
diperoleh dampak lainnya, seperti kerjasama, saling menghargai, percaya diri,
tanggung jawab dan lainnya.
Agar olahraga yang dilakukan bernilai atau bermanfaat terutama dalam mempertahankan dan meningkatkan kebugaran, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Lakukan
latihan minimal tiga kali per minggu
Agar latihan memberikan dampak positif
bagi peningkatan kebugara, maka latihan harus dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu dengan durasi 20 -
30 menitdan dilakukan secara rutin dan terus menerus.
2. Warm up dan warm down
Warm
up
merupakan istilah lain dari pemanasan. Aktivitas pemanasan sebelum memulai
kegiatan olahraga sesungguhnya sangat baik untuk menjaga hal-hal yang tidak
diinginkan terutama cidera pada persendian dan tendon, selain itu pemanasan
bermanfaat dalam meningkatkan suhu tubuh sehingga seluruh anggota tubuh (fisik)
telah siap untuk melakukan aktivitas yang lebih berat sebagai inti dari
latihan, misalnya jogging, melakukan
olahraga permainan, dan sebagainya.
Setelah selesai aktivitas olahraga,
akhirilah dengan melakukan pendinginan (warm
down/cooling down), berguna untuk mengembalikan kondisi otot, sendi, dan
lainnya kekondisi awal dalam keadaan rilek atau tanpa tegangan.
3. Lakukan
dengan intensitas sesuai usia
Salah satu indikator
terhadap tinggi rendahnya aktivitas latihan yang dilakukan, denyut jantung (heart rate) merupakan cara yang paling
mudah dan sederhana untuk mengetahui atau mengukur tinggi rendahnya aktivitas
olahraga yang dilakukan.
Cara perhitungannya adalah
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
DNM
= 220 – Usia |
DNM = Denyut Nadi Maksimal
Contoh: untuk menghitung
berapa denyut nadi latihan Pak Fahmi seorang pria pencinta dan penggemar
olahraga lari (jogging) yang berusia
42 tahun.
DNM = 220 – Usia
DNM = 220 – 42
Denyut nadi maksimal Pak
Fahmi adalah 178 kali per menit.
Sebagai mana dijelaskan
sebelumnya bahwa denyut nadi latihan (training
zone) untuk olahraga kesehatan atau kebugaran antara 60 -75 % dari DNM, maka denyut nadi latihan Pak Fahmi berada pada
rentang 106,8 – 133,5 kali permenit dibulatkan
(107 – 134 kali per menit). Jika denyut nadi latihan lebih dari 106,8 – 133,5
kali permenit khawatir akan terlalu berat dan sangat beresiko.
4. Overload
Salah satu prinsip latihan fisik yang
cukup mendasar adalah overload,
prinsip ini adalah dimana ada masanya bahwa beban latihan harus ditingkatkan
sedikit demisedikit. Penambahan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan beban
latihan, atau mengurai waktu tempuh dengan jarak yang sama, atau dengan menambah
beban dari luar.
No comments:
Post a Comment