Kurikulum 2013 atau yang dikenal dengan sebutan K13 telahlama diberlakukan di tanah air khusnya untukjenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dalam rangka penyempurnaan kurikulum serta penyesuaian pola atau model serta target capaian tujuan pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pemerintah kini melakukan penyempurnaan K13 yang telah berlaku cukup lama.
Filosopi pendidikan
menurut Ki Hajar Dewantara menjadi salah satu landasan Kurikulum Sekolah Penggerak
bahwa anak harus diberikan pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zaman, sekolah merupakan tempat bersemainya benih-benih nilai kebudayaan yang
dijunjung tinggi, guru harua mejadi pelayan sejati, murid harus diberikan
pendidikan dan pengajaran sesudi dengan pertumbuhan dan perkembangan anak
sehingga terwujud pembelajaran yang sesuai dengan kondisi murid (teaching the rigt level) guru harus
mengabdi dan melayani sepenuh hati, dan lain-lain.
Selain itu,
Kurikulum Sekolah Penggerak disesuaikan dengan tuntutan dan tantangan
perkembangan sain dan teknologi abad 21, yang menuntut murid memiliki kecakapan
4C (communication, collaboration,
critical thinking, dan creative),
serta kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (High Order Thinking Skill).
Profil
pelajar Pancasila menjadi muara dari pembelajaran di sekolah, yaitu bahwa
seluruh murid memiliki profil atau karakter Pancasila, yaitu:
1.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia.
2.
Berkebinekaan global.
3.
Bergotong-royong.
4.
Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
Untuk mewujudkan
tujuan pendidikan agar terencana dan terarah sesuai dengan tujuan pendidikan
secara nasional, maka sekolah harus emngembangkan atau menyusun kurikulumnya sendiri
yang didasarkan kepada kurikulum nasional dan potensi daerah di mana sekolah
berada.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat
seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan,
sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya
bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan
konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.
Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk
membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik
di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan
dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik.
Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan adalah:
1.
Berpusat pada peserta didik
Yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman
potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta
didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam
penyusunan kurikulum operasional sekolah.
2.
Kontekstual.
Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan,
serta dunia kerja dan industri (khusus
SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan
khusus (khusus SLB)
3.
Esensial.
Yaitu memuat semua unsur informasi
penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang
digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami
4.
Akuntabel.
Yaitu bahwa kurikulum yang dilaksanakan dapat
dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual
5.
Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara
lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja
untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervise dinas Pendidikan atau kantor
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai
dengan kewenangannya.
Komponen Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan:
1. Karakteristik
satuan pendidikan
2.
Visi, misi, dan tujuan
3.
Pengorganisasian pembelajaran;
4.
Rencana pembelajaran; Pendampingan, evaluasi,
dan pengembangan professional
5. lampiran
------------------
Download:
- Contoh Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD di sini.
- Contoh Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SDLB di sini.
- Contoh Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMP di sini.
- Contoh Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMP di sini.
- Contoh Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMPLB di sini.
- Contoh Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMA di sini.
- Contoh Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMALB di sini.
- Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum di sini.
-------------------
JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG KURIKULUM
Semoga bermanfaat….! Jangan lupa berbagi….
No comments:
Post a Comment